LAPORAN PRAKTIKUM KARAKTERISTIK PANGAN
DAN HASIL PERTANIAN
“PENGAMATAN SIFAT FISIK BUAH DAN SAYUR”
DISUSUN OLEH : RIKE NURMALA
NIM : J1A115063
KELAS : THP IVC
TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
I.
Judul : Pengamatan sifat fisik buah dan
sayuran.
II.
Hari/Tanggal : Selasa, 07 Maret 2017.
III.
Tujuan Praktikum
Tujuan
dilakukan praktikum ini adalah untuk mengetahui sifat fisik buah dan sayur
serta menghitung jumlah bagian yang dapat dimakan dari buah dan sayur.
IV.
Landasan Teori
Sayuran adalah segala sesuatu yang berasal dari tumbuhan
termasuk jamur yang disayur; dengan pengungkapan lain: segala sesuatu yang
dapat atau layak disayur. Apabila dimakan secara segar bagian tumbuhan itu
biasanya disebut lalapan. Istilah
"sayuran" tidak bersifat ilmiah. Kebanyakan sayuran adalah bagian
vegetatif dari tumbuhan, terutama daun juga beserta tangkainya, tetapi dapat pula
batang yang masih muda misalnya rebung atau bonggol
umbi (Muchtadi, 2004).
Beberapa sayuran adalah bagian tumbuhan yang tertutup tanah,
seperti wortel, kentang dan lobak. Terdapat pula sayuran yang berasal dari
organ generative, seperti bunga misalnya kecombang dan turi, buah misalnya
terong, tomat dan kapri, dan biji misalnya buncis dan kacang panjang. Sayuran
dikonsumsi dengan cara yang sangat bermacam-macam, baik sebagai bagian dari
menu utama maupun sebagai makanan sampingan. Kandungan nutrisi antara sayuran
yang satu dan sayuran yang lain pun berbeda-beda, meski umumnya sayuran
mengandung sedikit protein atau lemak, dengan jumlah vitamin, provitamin,
mineral, fiber dan karbohidrat yang bermacam-macam. Beberapa jenis sayuran
bahkan telah diklaim mengandung zat antioksidan, antibakteri, antijamur, maupun
zat anti racun (Sarwono, B. 2005).
Sayuran adalah bagian tanaman yang dikonsumsi beserta
makanan utama. Bagian tanaman yang dikonsumsi bisa bagian daun, akar,
batang, dan buah muda. Sayuran merupakan kelompok komoditas pangan yang pada
umumnya sangat banyak dikonsumsi oleh masyarakat, baik sebagai sayuran
mentah atau lalapan ataupun dengan cara dimasak terlebih dahulu. Mengonsumsi
sayuran memberi sumbangan terutama vitamin A dan C, serta serat yang sangat
penting bagi tubuh. Sayuran diklasifikasikan sebagai tanaman hortikultura. Umur
panen sayuran pada umumnya relatif pendek atau kurang dari satu tahun (Syarief, rizal dan I. Aniez. 1988).
Buah adalah produk yang
tumbuh dari tanaman yang berbunga. Fungsi buah adalah sebagai tempat
penyimpanan cadangan makanan dan sebagai wadah biji. Buah (fruktus) adalah
organ pada tumbuhan yang merupakan perkembangan
dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji,
pengertian buah dalam hortikultura atau pangan lebih luas. Karena itu, buah
yang sesuai menurut pengertian botani biasa disebut buah sejati (Lewis, 2003).
Warna merupakan hasil
pengamatan dan penglihatan yang dapat membedakan satu warna dengan warna yang
lainnya. Aroma adalah perpaduan rasa dan bau, sedangkan rasa ada empat dasar
sifat rasa yaitu manis, asam, asin dan pahit. Bentuk dan ukuran adalah sesuatu
yang tidak dapat dipisahkan. Ukuran menyatakan besaran materi atau isi pada
suatu komoditas yang dimanifestasikan dalam bentuk besaran (Pontem, 2001).
Bayam adalah tumbuhan
yang biasa ditanam untuk dikonsumsi daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini
berasal dari amerika tropic, namun sekarang tersebar keseluruh dunia. Tumbuhan
ini dikenal sebagai sayuran sumber zat besi yang penting. Tanaman bayam
merupakan jenis sayuran daun yang sudah lama dikenal oleh banyak kalangan dan
salah satu sumber bahan makanan yang bergizi tinggi dan harganya dapat
terjangkau oleh seluruh masyarakat (Muchtadi, 2004).
Jeruk manis adalah
jenis jeruk yang diduga berasal dari daerah antara assam, india, tiongkok,
selata ataupun asia tenggara. Pohon jeruk ini memiliki daun bersayap, berbau harum,
pada ketiak daun terdapat duri dengan bunga putih kekuning – kuningan dan buah
bulat, pada ujungnya terdapat lekukan – lekukan, rasanya manis, kulit buahnya
sukar dikupas (Kristian, 2003).
V.
Alat dan Bahan
Alat :
-
Penggaris
-
Jangka Sorong
-
Mikrometer sekrup
-
Timbangan
Bahan :
-
Sayur Bayam
-
Buahn Jeruk Manis
VI.
Prosedur Praktikum
a. Warna, Aroma dan Rasa
→ Amati warna, aroma
dan penampakan umum semua bahan yang disediakan. Khusu untuk buah lakukan
pencicipan untuk mengetahui rasanya. Catat semua kesan hasil pengamatn dan
pencicipan termasuk adanya cacat atau penyimpangan.
b. Bentuk
→ Gambar semua bahan
yang tersedia dan beri keterangan secukupnya pada gambar tersebut.
c. Berat
→ Timbang, catat berat
masing – masing.
d. Ukuran
→ Ukur panjang, lebar,
dan tinggi atau tebal masing – masing bahan dengan menggunakan penggaris,
jangka sorong, dan micrometer sekrup.
e. Menghitung jumlah bagian yang dapat dimakan (Edible
porstion) dari buah dan sayur.
VII.
Hasil dan Pembahasan
A. Data hasil Praktikum pada buah jeruk manis :
Jeruk
|
Diameter (cm)
|
Tebal (cm)
|
Berat (gram)
|
Berat Kulit (gram)
|
Berat Biji (gram)
|
1
|
7.06 cm
|
5.43 cm
|
186.45 gram
|
50.83
|
3.6 gram
|
2
|
7 cm
|
5.31 cm
|
152.1 gram
|
40.57
|
3.5 gram
|
3
|
6.93 cm
|
5.61m
|
162 gram
|
51
|
3.9 gram
|
-
Krakteristik buah jeruk
yaitu memiliki aroma sedikit asam dan ada yang asam, berwarna orange, kuning,
dan ada pula yang berwarna hijau kekuning – kuningan, memiliki rasa yang manis
dan asam, berbentuk bulat dan tanpa
cacat.
Berat awal buah jeruk :
166.85 gram
Berat yang dapat
dimakan : 115.72 gram
Berat yang tidak dapat
dimakan : 51.13 gram
% Berat Dapat Dimakan
(BDD) = × 100%
%BDD = 100%
%BDD = 69.35 %
B. Data hasil sayur bayam
Bagian Bayam
|
Ketebalan (cm)
|
Panjang (cm)
|
Berat (gram)
|
||||||
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
|
Daun
|
0.12
|
0.12
|
0.13
|
6.56
|
5.68
|
6.56
|
0.58
|
1
|
0.8
|
Batang
|
0.39
|
0.42
|
0.4
|
15.13
|
14.99
|
17.15
|
3
|
2.6
|
4.4
|
Tangkai
|
0.23
|
0.28
|
0.25
|
2.48
|
3.07
|
1.57
|
0.2
|
0.3
|
0.2
|
Akar
|
10.6
|
11.2
|
10.9
|
10.7
|
10.6
|
10.7
|
12
|
18
|
15
|
-
Karakteristik sayur
bayam yaitu berwarna hijau, daun bulat besar, batangnya tebal berserat, serta
memiliki akar berserabut, beraroma rumput, dan memiliki jumlah tangkai kisaran
6-8 tangkai.
Berat awal bayam : 5.86
gram
Berat yang dapat
dimakan : 4.36 gram
Berat yang tidak dapat
dimakan : 1.5 gram
% Berat Dapat Dimakan
(BDD) = × 100%
%BDD = × 100%
%BDD = 74.4%
C. Pembahasan
Adapun
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui sifat fisik
buah dan sayur serta menghitung jumlah bagian yang dapat dimakan dari buah dan
sayur. Cara kerja praktikum ini yaitu amati warna,
aroma dan penampakan umum semua bahan yang disediakan. Khusus untuk buah
lakukan pencicipan untuk mengetahui rasanya. Catat semua kesan hasil pengamatn
dan pencicipan termasuk adanya cacat atau penyimpangan, Gambar semua bahan yang
tersedia dan beri keterangan secukupnya pada gambar tersebut, Timbang, catat
berat masing – masing, Ukur panjang, lebar, dan tinggi atau tebal masing –
masing bahan dengan menggunakan penggaris, jangka sorong, dan micrometer sekrup
dan Menghitung jumlah bagian yang dapat dimakan (Edible porstion) dari buah dan
sayur.
Adapun hasil yang diperoleh dari praktikum pada buah
jeruk manis adalah pada karakteristik buah jeruk yaitu memiliki aroma sedikit
asam dan ada yang asam, berwarna orange, kuning, dan ada pula yang berwarna
hijau kekuning – kuningan, memiliki rasa yang manis dan asam, berbentuk bulat dan tanpa cacat. Masing –
masing diameter jeruk manis yaitu 7.06
cm, 7 cm, dan 6.93 cm, tebal masing – masing jeruk manis yaitu 5.43 cm, 5.31 cm,
dan 5.61 cm, Berat masing – masing keseluruhan jeruk manis adalah 186.45 gram,
152.1 gram dan 162 gram, Berat kulit masing – masing jeruk manis adalah 50.83
gram, 40.57 gram, dan 51 gram, sedangkan berat biji masing – masing jeruk nipis
adalah 3.6 gram, 3.5 gram dan 3.9 gram. Dari ketiga buah jeruk nipis yang kita
gunakan diperoleh % Berat Dapat Dimakan yaitu sebanyak 69.35%.
Sedangkan pada sayur bayam karakteristiknya yaitu berwarna
hijau, daun bulat besar, batangnya tebal berserat, serta memiliki akar
berserabut, beraroma rumput, dan memiliki jumlah tangkai kisaran 6-8 tangkai.
Masing – masing tebal daun bayam yaitu 0.012 cm, 0.012 cm, dan 0.013 cm, dengan
panjang daun bayam masing – masing adalah 6.56 cm, 5.68 cm dan 6.56 cm,
diperoleh berat masing – masing daun yaitu 0.58 cm, 1 cm, dan 0.8 cm. Sedangkan
pada masing – masing batang bayam memiliki ketebalan 0.39 cm, 0.42 cm, dan 0.40
cm, dengan panjang batang masing – masing yaitu 10.7 cm, 10.6 cm dan 10.7 cm,
untuk berat masing – masing batang bayam yaitu 1.2 gram, 1.8 gram dan 1.5 gram.
Selanjutnya pada akar bayam diperoleh ketebelan masing – masing yaitu 10.6 cm,
11.2 cm, dan 10.9 cm, dengan panjang masing – masing akar yaitu 10.7 cm, 10.6
cm, dan 10.7 cm, dan memiliki berat masing – masing yaitu 1.2 gram, 1.8 gram
dan 1.5 gram. Sedangkan pada tangkai bayam diperoleh masing – masing ketebalan
yaitu 0.23 cm, 0.28 cm dan 0.25 cm, untuk panjang masing – masing tangkai bayam
yaitu 2.48 cm, 3.07 cm dan 1.57 cm dab untuk masing – masing berat tangkai
bayam adalah 0.2 gram, 0.3 gram dan 0.2 gram. Dari ketiga sayur bayam yang
digunakan diperoleh % Berat dapat dihitung yaitu sebanyak 74.4 %.
VIII. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang kita lakukan maka
dapat disimpulkan bahwa % Berat Dapat
Dimakan pada sampel jeruk nipis yang kita gunakan adalah 69.35%, Sedangkan %
Berat Dapat Dimakan padasayur bayam yaitu 74.4 %.
IX.
Daftar Pustaka
-
Kristian. 2003.
Komoditi Ekspor Pertanian Tanaman Perkebuna.Penebar
Swaday:
Jakarta.
-
Lewis.
2003. Teknologi Pangan Jilid 1.
Gramedia: Jakarta.
-
Muchtadi. 2004. Ilmu
pengetahuan Bahan Pangan Pangan Dan Gizi.
IPB.
Bogor.
-
Pontem. 2001. Petunjuk Laboratorium Fisiologi Pasca Panen Buah –
Buahan dan Sayur-sayuran.
IPB: Bogor.
-
Philip. 2004. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. IPB: Bogor.
-
Syarief, rizal
dan I. Aniez. 1988. Pengetahuan Bahan Untuk
Industri Pertanian. Mediyatama Sarana Perkasa: Jakarta.
X.
Lampiran
Jeruk
manis 1 yang kita amati sifat fisiknya.
Jeruk manis 2 yang kita amati sifat fisiknya.
Jeruk manis 3 yang kita amati sifat fisiknya
Sayur bayam yang kita amati sifat fisiknya.
Jeruk manis yang
akan diamati sifat fisiknya.
Sayur bayam yang akan
diamati.